Jumat, 15 Juni 2012

Tugas III (ilmu budaya dasar)

1. Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran tcrhadap proporsi terscbut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan difi, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang mcmproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan balk. Mengapa diproycksikan pada pemerintah, scbab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika inasyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Kcadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah mclaksanakan kcwajibannya. Pcndapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau discpakati.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dan kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maim perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan, misalnya, kita menuntut kenaikan upah; sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita menjadi majikan, kita hams memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima.


Contoh kasus manusia dan keadilan

Kasus yang belakangan ini marak di ranah partai politik yaitu korupsi kekayaan negara, korupsi pengetahuan, korupsi waktu pembangunan, korupsi moral, dsb. Hal ini apabila terus berjalan akan berdampak buru pada genersi muda Indonesia mangkanya tak heran kenapa banyak sekali masyarakat yang memilih untuk golput soal pemilihan president maupun petinggi-petinggi lain di negara ini. karena akan berdampak pada hilangnya rasa kepercayaan masyarakat kpd pemerintah

Dari kasus tersebut dapat kita maknai sebagai acuan untuk lebih selektif lagi dalam kewarganegaraan oleh sebab itu masyarakat perlu bersikap bijak dalam menenntukan sikap.


2. Manusia dan Harapan

Semalam saya menanyakan arti kata ”harapan” kepada beberapa teman dan keluarga. Senang rasanya mendapatkan jawaban yang lucu, unik, serius atau hanya jawaban yang sekedar isenk dari mereka. Dari sekitar 50 no phonecell yang saya kirimi pesan dengan pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, saya dapatkan jawaban sebagai berikut (penomoran diurutkan berdasar urutan sms yang masuk):
  1. harapan brarti gak dapat medali emas

  2. sesuatu yang ingin aku dapat, aku raih dan aku sangat mengidam idamkan

  3. sesuatu yang kita inginkan, materi atau bukan. Biasanya logis realistis karena kalo gak logis realistis namanya khayalan

  4. harapan = proyeksi keinginan untuk menstimulasi diri secara positif menyusun strategi mencapai tujuan. Bisa juga dianggap usaha memanipulasi diri, yang penting realistis

  5. harapan lebih condong ke perasaan, bukan sesuatu

  6. sesuatu yang kamu inginkan terjadi tapi kadang tidak kamu dapatkan. Sesuatu yang kamu perjuangkan tapi tidak selamanya layak kamu miliki. Sesuatu yang indah untuk kamu bawa ke dalam khayalan dan kamu harus mencubit dirimu sendiri untuk bisa bangun menghadapi kenyataan.

  7. sesuatu yang mendasari untuk mewujudkan mimpi

  8. harapan itu kayak doa…ia bisa menjadi patokan dalam bertindak juga skaligus jadi tujuan

  9. harapan adalah kehidupan. Selama aku punya harapan aku punya semangat untuk hidup, aku punya alasan untuk bangun tiap hari, melakukan segala sesuatu, dan hal paling dekat dengan harapan adalah ketika aku dapat melakukan apa yang aku. Aku dapat berbuat sesuatu untuk orang lain

  10. harapan itu doa

  11. lebih bermakna dari sekedar keinginan

  12. harapan membuat kita terus berjuang dalam hidup…harapan bagaikan hidup ke 2

  13. harapan adalah sesuatu yang membuat kita terus hidup. No hope it is not life

  14. harapan = doa

  15. yang jelas harapan itu baik karena merupakan doa

  16. harapan adalah kekhawatiran yang berlebih. N khawatir disini ada 2 makna ketakutan dan kegembiraan yang keduanya masih menjadi misteri dan tanda tanya besar

  17. penyemangat hidup. Ada sesuatu yang ingin di capai

  18. sebuah pencapaian yang diinginkan dan searah realitas kualitas hidup seseorang

  19. harapan adalah something atau ngarep

  20. harapan itu asa…suatu keinginan yang ingin kita capai melalui suatu usaha yang nyata

  21. sure u can do…

  22. saya rasa harapan tu suatu keinginan yang belum tercapai bahkan tidak akan tercapai soalnya cuma berharap harap doank

  23. kalau asa menurutmu apa?

  24. suatu keinginan yang dengan keyakinan akan kesungguhan usaha dan doa dapat tercapai

  25. harapan adalah penopangan keinginanku terhadap sesuatu yang aku pikir aku menginginkan sesuatu itu untuk aku

  26. kalo aku sih berharap itu perlu, tapi jangan terlalu berharap kepada sesuatu yang belum pasti, karena jika nanti tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, pasti bakal mengecewakan

  27. impian

  28. sesuatu ”rasa” dalam hati yang mengajak diri kita berpikir tentang sesuatu yang kita inginkan

  29. harapan adalah sesuatu yang diinginkan

  30. harapan…seringnya aku artikan sebagai ”sebab” kenapa aku masih mau bertahan hidup. Iming-iming/janji manis yang pasti bisa aku raih jika dan hanya juka aku mau berusaha meraihnya

  31. kalo menurutku semacam fikiran dan doa yang menimbulkan perasaan bahagia, berdebar debar, bersemangat dan membuat aku masih hidup

  32. kalau menurutku harapan = doa

  33. sesuatu pembuktian bahwa kita adalah manusia, bukan Tuhan yang tidak perlu berharap

  34. harapan adalah suatu yang ingin kita capai atau ingin kita miliki
Tampaknya dari sebagian besar jawaban menunjukkan kalau harapan itu memang ada meskipun bersifat abstrak – tidak tampak – namun diyakini – bahkan disugesti dalam batin untuk diwujudkan. Kalau saya mempersepsikan jawaban jawaban tersebut maka harapan itu berupa kesempatan/peluang, mungkin kesempatan untuk (bertahan) hidup, kesempatan untuk mendapat sesuatu terlebih untuk sesuatu yang tidak bersifat kebendaan atau kesempatan yang hanya bisa diraih bila ada campur tangan Sang Pemberi Kesempatan.
Jadi harapan itu sendiri akan membentuk pola berpikir bagaimana sesuatu akan (bisa) terjadi, bila ia besar maka akan bersifat menarik, bila ia kecil biasanya bersifat mendorong. Maka kita akan menariknya dengan doa dan mendorongnya dengan usaha.
Bagi saya harapan itu merupakan fenomena, masih sebatas wacana. Oleh karena itu saya tetap dan tetap terus membuat harapan agar saya bisa mengubah wacana itu menjadi sebuah realita. Demikian cara saya memandang sebuah harapan, cara saya agar tidak bosan membuat harapan dan cara saya meningkatkan kualitas sebuah harapan. Saya pikir mendorong sesuatu ke atas itu tidak selalu dimaknai sebagai hal yang dirasa tidak enak (rekoso) dari pada menarik sesuatu ke bawah. Karena saya senang berproses.
Setidaknya harapan tentang yang satu ini bisa membuat saya benar-benar tersenyum lebar. Harapan apa? Harapan saya kepada teman teman untuk membalas sms yang berisi pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, hmm…harapan ini benar benar telah bergeser dari sekedar keinginan (agar dibalas) menjadi wujud nyata (jawaban). Yakni wujud kepedulian teman teman terhadap sesuatu yang isenk isenk ini (ah, tidak mau GR bahwa mereka peduli sama saya). Haha…i lop yu ol gais…mari kita berpikir tentang kesempatan/peluang sebelum membayangkan hasil akhir. Karena itulah harapan - yang merupakan suatu proses.


Contoh Manusia dan Harapan 

1. Bagi anak-anak yaitu tanamkan selalu nilai-nilai sopan santun yang berlaku
2.Remaja diharapkan mampu untul membuaa/memodifikasi pengharapan yang dulu pernah terlintas
3. Dewasa dengan adanya sikap motifasi awal sejak kecil maka hal pencapaian harapan awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar