Jumat, 30 November 2012

TUGAS 3 TIGA KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN DI HASILKAN DARI LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Pengertian individu

Oleh Anwar Bahir S 1006757322
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampao pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti di indonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.
Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu

Pengertian Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) :Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapaorang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan salingketergantungan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) :Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan sertamempertahankan suatu kebudayaan.Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
Unit terkecil dari masyarakat. Terdiri atas 2 orang atau lebih. Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. Hidup dalam satu rumah tangga. Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga. Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.
Tahap-tahap Kehidupan Keluarga
1.       Tahap pembentukan keluarga, tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalammembentuk rumah tangga.
2.       Tahap menjelang kelahiran anak, tugas utama keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagaigenerasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakansaat-saat yang sangat dinantikan.
3.       Tahap menghadapi bayi, dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasihsayang kepada anak karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat bergantung kepadaorang tuanya. Dan kondisinya masih sangat lemah.
4.       Tahap menghadapi anak prasekolah, pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupansosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalahkesehatan karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase inianak sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulaimenanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma agama, norma-norma sosial budaya,dsb.
5.       Tahap menghadapi anak sekolah, dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas-tugas di sekolah anak dan meningkatkan pengetahuanumum anak.
6.       Tahap menghadapi anak remaja, tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalamtahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itusuri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengertianantara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.
7.       Tahap melepaskan anak ke masyarakat, setelah melalui tahap remaja dan anak telah dapatmenyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak kemasyarakat dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akanmemulai kehidupan berumah tangga.
8.       Tahap berdua kembali, setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri,tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9.       Tahap masa tua, tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua mempersiapkandiri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
1.       Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapagenerasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2.       Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapagenerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3.       Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4.       Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga sedarah suami.
5.       Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan warga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengansuami atau istri.
Ciri-ciri Struktur Keluarga
Menurut Anderson Carter ciri-ciri struktur keluarga :
1.       Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota keluarga.
2.       Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyaiketerbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
3.       Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinyamasing-masing.
Tipe / Bentuk Keluarga
1.       Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak.
2.       Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara,misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
3.       Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yangmenikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4.       Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian ataukematian.
5.       Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami danhidup secara bersama.
6.       Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapimembentuk suatu keluarga.
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1.       Fungsi Biologis
a.       Untuk meneruskan keturunan.
b.      Memelihara dan membesarkan anak.
c.       Memenuhi kebutuhan gizi keluargad.
d.      Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2.       Fungsi Psikologisa.
a.       Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b.      Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
c.       Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d.      Memberikan Identitas anggota keluarga.
3.       Fungsi Sosialisasia.
a.       Membina sosialisasi pada anak.
b.      Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
c.       Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4.       Fungsi Ekonomia.
a.       Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b.      Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c.       Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5.       Fungsi Pendidikana.
a.       Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk  perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b.      Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c.       Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :

1.       Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2.       Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimanakeluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.       Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4.       Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksiantar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalammenumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.       Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepalakeluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6.       Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerjauntuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapatmemenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.       Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempatrekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalamkeluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, berceritatentang pengalaman masing-masing, dsb.
8.       Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskanketurunan sebagai generasi penerus.

Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokol kelurga terhadap keluarga lainnya, yaitu :
1.       Asih adalah memberikan kasih saying, perhatian, rasa aman, kehangatan,pada anggotakeluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dankebutuhannya.
2.       Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selaluterpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak sehat baik fisik, mental, sosial, danspiritual.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga
 


Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
 





TUGAS 2 Masyarakat, Penduduk, dan Kebudayaan



Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Penduduk
Pengertian Penduduk
1. Menurut sumber di Internet Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
a. Orang yang tinggal di daerah tersebut
b. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
2. Menurut sumber di Internet Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu daerah
3. Menurut sumber di Internet Penduduk adalah orang yang berhak tinggal daerah, dengan syarat orang tersebut harus memiliki surat resmi untuk tinggal disitu dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
4. Menurut sumber di Internet Penduduk adalah Perkumpulan Orang-orang atau manusia Orang-orang yang berada di dalamnya terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/ kontinyu. Suatu daerah tempat tinggal biasanya dipimpin oleh seseorang
5. Menurut sumber di Internet penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal di suatu wilayah (Negara, kota dan daerah) yaitu dengan memiliki surat resmi untuk tinggal di wilayah tersebut.
6. Menurut sumber buku BSE Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal pada wilayah Negara.


Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan (daripada perkataan Sanskrit buddayah, yang merupakan kata jamak bagi perkataan buddhi, yang bermaksud budi pekerti atau akal) secara amnya membincangkan hal-hal berkaitan budi dan akal manusia. Di dalam pengertian yang luas pula bermaksud segala sesuatu yang dibawa atau dikerjakan oleh manusia, berlawanan dengan "perkara semula jadi"' yang bukan diciptakan atau boleh diubah oleh manusia. Di dalam bahasa Inggeris, kebudayaan disebut sebagai culture, yang berasal daripada perkataan Latin colore yang bermaksud menanam atau mengerjakan.

Pengertian
Kebudayaan mempunyai hubungan erat dengan masyarakat. Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, segala sesuatu yang terdapat di dalam sesebuah masyarakat mempunyai hubungkait atau boleh ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Fahaman ini dikenal di kalangan ahli antropologi (kajian manusia) sebagai fahaman determinisme (atau penentuan) budaya. Herskovits seterusnya memandang budaya sebagai sesuatu yang diperturunkan daripada satu generasi ke generasi seterusnya dan konsep ini disebut sebagai organik lampau (atau ringkasnya superorganik).
Sementara itu, menurut Andreas Eppink pula, kebudayaan ialah keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta struktur-struktur kemasyarakatan, keagamaan selain penghasilan seni dan intelektual yang membentuk ciri-ciri khas sesebuah masyarakat. Pengertian sebegini dipersetujui oleh Edward B. Taylor. Beliau memandang budaya sebagai satu konsep menyeluruh yang rumit yang mengandungi ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, tatasusila, undang-undang, adat resam dan lain-lain kebolehan serta kebiasaan yang diperolehi oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Ahli antropologi dari alam Nusantara, iaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi pula memegang kebudayaan sebagai alat penghasilan karya seni, rasa dan penciptaan di dalam masyarakat.
Daripada kesemua pengertian ini, kebudayaan bolehlah disimpulkan sebagai keseluruhan cara hidup manusia termasuk hasil ciptaan dan pemikiran yang sesuai dengan kehendak rohani dan jasmani yang menjadi amalan untuk kesejahteraan hidup sesuatu kelompok masyarakat

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya